Subscribe Us

header ads

Cara Beriman Kepada Para Rasul. Bagian 04

Oleh : Abdullah Roy

Diantara cara beriman kepada para rasul :

6. Meyakini bahwa mereka ma'sum yaitu terjaga dari dosa besar, seperti zina, mencuri, menipu, sihir, membuat berhala, dll.

Dan ini adalah kesepakatan umat. Adapun orang yahudi dan nasrani, maka mereka menganggap para nabi dan rasul melakukan dosa besar seperti keyakinan bahwa Nabi Harun, dialah yang membuat berhala dan keyakinan bahwa Nabi Ibrahim mengorbankan istrinya, Sarah, kepada Fir'aun, dan keyakinan bahwa Nabi Luth alaihissalam mabuk, dll.

Adapun dosa kecil maka menurut sebagian besar ulama terkadang seorang nabi melakukan dosa kecil namun tidak sampai berhubungan dengan wahyu dan dengan cepat sekali mereka bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla.

Nabi Adam alaihissalam beliau dilarang untuk memakan buah tertentu didalam surga akan tetapi beliau melanggarnya, kemudian beliau mengatakan :

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Wahai Rabb kami, kami telah mendzalimi diri kami sendiri dan seandainyanya Engkau tidak mengampuni dosa kami dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi." (Surah Al-A'raf : 23).

Nabi Nuh alaihissalam meminta kepada Allah supaya menyelamatkan anaknya yang kafir, maka Allah Azza wa Jalla menegur beliau dan menasehati beliau dan kemudian beliau langsung meminta ampun kepada Allah seraya berkata :

قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Beliau berkata : Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari meminta kepadamu sesuatu yang aku tidak memiliki ilmu tentangnya. Dan seandainya Engkau tidak mengampuni aku dan menyayangi aku niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi." (Surah Hud : 47).

Nabi Musa alaihissalam pernah memukul orang khittib atau orang mesir yang berakibat terbunuh orang tersebut, ini adalah dosa kecil karna pukulan Nabi Musa alaihissalam sebenarnya tidak mematikan dan beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam juga tidak bermaksud untuk membunuh. Nabi Musa alaihissalam mengiringi kesalahan ini dengan taubat kepada Allah.


Allah berfirman :

قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Beliau berkata : Wahai Rabb-ku, sesungguhnya aku mendzolimi diriku sendiri, maka ampunilah aku. Maka Allah-pun mengampuni beliau. Sesungguhnya Allah adalah dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Surah Al-Qashas : 16).

Nabi Yunus alaihissalam pernah marah meninggalkan kaumnya karna mereka tidak menerima dakwah beliau dan setelah ditelan ikan yang besar beliaupun segera meminta ampun kepada Allah.


Allah berfirman :

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

"Dan ingatlah kisah Dzun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang dzalim."
(Surah Al-Anbiya : 87).


Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ketika sedang mendakwahi seorang pembesar Quraisy datang kepada beliau Ibnu Ummi Maqtum ingin bertanya sesuatu, maka beliau bermuka masam dan berpaling, Allah-pun menurunkan firmanNya :

عَبَسَ وَتَوَلَّىٰ

"Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling. Karna seorang buta telah datang kepadanya. Dan tahukah engkau wahai Muhammad? Barangkali dia ingin menyucikan dirinya atau dia ingin mendapatkan pengajaran yang memberi manfaat kepadanya." (Surah Abasa : 1-4).


Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pun memuliakannya sebagaimana dikabarkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu anhu diriwayatkan oleh Abu Ya'la didalam musnadnya.


---


Beriman Kepada Para Rasul Allah

Posting Komentar

0 Komentar