Subscribe Us

header ads

Sabar, Sebab Cepat Masuk Surga

Ibadah yang sangat agung yang kita perlukan dalam kehidupan kita mengingat hidup ini tidak lepas dari ujian.

Allah Subhana wa Ta'ala menegaskan

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ فِيْ كَبَدٍ 

"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah." (Surah Al-Balad : 4)

Oleh karenanya Imam Ahmad ketika ditanya :

“Kapan kita istirahat wahai Imam Ahmad? Imam Ahmad mengatakan : sampai kaki kita meletakkan di surga.”

Begitu banyak ujian, sampai-sampai Imam Syafi'i berkata :

“Ujian kehidupan datang silih berganti tiada hentinya dan kesenangan datang sesekali seperti hari Ied.”

Jika seseorang berkhayal hidup tanpa ujian, maka ia berkhayal sesuatu yang mustahil. Tidaklah seseorang tertawa kecuali dia baru lepas dari satu ujian dan dia sedang menanti ujian berikut nya. Bahkan ada yang tertawa dalam kondisi sedang diuji.
Allah menjadikan ujian ini sebagai tujuan diciptakan.

Dia-lah Allah yang telah menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji kalian. Siapa diantara kalian yang paling terbaik amalannya.

Urgensi belajar suatu ibadah yang sangat agung yang disebut dengan ibadah sabar. Karna ujian tersebut tidak mungkin kita lewati kecuali dengan sabar. Kalau kita sabar maka kita lulus ujiannya. Jika kita sabar maka kita bahagia baik didunia maupun di akhirat. 

Sabar dalam Bahasa arab artinya “al-habsu” (اَلْحَبْسُ) yang artinya adalah menahan.

Artinya seseorang menahan diri, menahan lisannya, menahan perbuatannya, menahan hatinya agar tidak melakukan sesuatu yang tidak menunjukkan protes terhadap takdir Allah Subhana wa Ta'ala.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :

لَيْسَ مِنَّا مَنْ ضَرَبَ الْخُدُودَ، أَوْ شَقَّ الْجُيُوبَ، أَوْ دَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ

“Bukan dari golongan kami siapa yang menampar-nampar pipi, merobek-robek kerah baju, dan menyeru dengan seruan jahiliyyah (meratap).” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)

10 point yang menunjukkan sabar adalah ibadah yang sangat agung dan memudahkan seseorang cepat masuk surga :

1. Sabar sangat banyak disebutkan dalam Al-Qur'an

Imam Ahmad bin Hambal pernah berkata :

“Allah menyebutkan tentang kesabaran didalam Al-Qur'an sebanyak 99 tempat.”

Seperti :
- Allah mencintai orang yang sabar
- Bersabarlah sebagaimana para Ulul Azmi bersabar
- Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong mu.
- Tidak ada yang bisa melakukan hal tersebut kecuali orang yang bersabar.
- Dan balasan bagi mereka yang sabar adalah surga.

Kalau ada satu saja didalam Al-Qur'an yang menyebutkan tentang sabar maka sudah menunjukkan bahwa sabar sesuatu yang sangat agung. Masih ragukah kita bahwa sabar itu ibadah yang agung?

Sabar sedikit bisa mengalahkan banyak ibadah yang sangat panjang.

Kalau orang tidak sabar, dosanya dosa besar. Karna ia terluput dari ganjaran pahala yang besar.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda : 

لَيْسَ مِنَّا مَنْ ضَرَبَ الْخُدُودَ، أَوْ شَقَّ الْجُيُوبَ، أَوْ دَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ

“Bukan dari golongan kami siapa yang menampar-nampar pipi, merobek-robek kerah baju, dan menyeru dengan seruan jahiliyyah (meratap).” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)

Imam adzhabi menyebutkan kalau ada kata لَيْسَ مِنَّا itu menunjukkan dosa besar.

Dalam hadist lain :

Wanita yang meratapi mayit, jika dia belum bertaubat sebelum ajalnya tiba, maka pada hari kiamat dia akan dibangkitkan dengan memakai kain (baju) yang terbuat dari timah cair dan memakai pakaian dari kudis.” (Hadist Riwayat Muslim)

Ini berlaku bagi laki-laki dan wanita. Namun yang paling banyak dilakukan Nihayah adalah para wanita.

2. Sabar adalah tujuan dari penciptaan 

Allah menciptakan kita untuk diuji. Ketika ujian adalah tujuan penciptaan manusia bahkan alam semesta maka seseorang yang berhasil ujian tersebut maka ia mencapai tingkatan yang tinggi.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ 

"Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," (Surah Al-Mulk : 1)

ٱلَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَا لْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ 

"yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun," (Surah Al-Mulk : 2)

Allah juga berfirman :

وَ هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ فِيْ سِتَّةِ اَ يَّا مٍ وَّكَا نَ عَرْشُهٗ عَلَى الْمَآءِ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَلَئِنْ قُلْتَ اِنَّكُمْ مَّبْعُوْثُوْنَ مِنْۢ بَعْدِ الْمَوْتِ لَيَـقُوْلَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْۤا اِنْ هٰذَاۤ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ

"Dan Dialah yang menciptakan langit dan Bumi dalam enam masa, dan 'Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Jika engkau berkata (kepada penduduk Mekah), "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan setelah mati," niscaya orang kafir itu akan berkata, "Ini hanyalah sihir yang nyata."" (Surah Hud : 7)

Jadi tujuan kita diciptakan adalah untuk diuji. Siapa yang sabar berarti ia lulus dari ujian tersebut. Dan ini menunjukkan bahwa sabar adalah ibadah yang sangat agung.

3. Semakin tinggi iman seseorang maka ujiannya semakin tinggi dan dia semakin bersabar

Ketika Nabi Shallallahu'Alaihi wa Sallam ditanya siapa yang yang paling berat ujiannya? Maka Nabi Shallallahu'Alaihi wa Sallam menjawabnya : Para nabi, kemudian orang-orang sholeh, kemudian yang berikutnya dan berikutnya. Seseorang diuji berdasarkan tingkat keimanannya. Kalau ketika diuji ia kuat, maka ditambah ujiannya. Namun jika ternyata diuji imannya lemah maka ujiannya dikurangi. Senantian ujian menerpa seseorang silih berganti sampai dia berjalan diatas muka bumi tanpa dosa sama sekali.

Nabi menjelaskan bahwasanya ujian berbanding lurus dengan iman seseorang. Ibarat sebuah pohon, semakin tinggi pohonnya makan semakin besar angin yang menerpanya.

Orang yang paling berat ujiannya adalah Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam. 
- Lahir dalam kondisi yatim.
- Kemudian Ibunya meninggal nya sehingga lengkap keyatimannya. Nabi melihat langsung dengan matanya ketika ibunya sakit dan meninggal dunia ketika dalam perjalanan diusia 6 tahun.
- Sejak remaja, nabi sudah menggembala kambing untuk membantu pamannya, Abu Thalib.
- Ketika beliau usia 4 tahun dikampung Bani Sa'ad, tiba-tiba datang malaikat Jibril dan menangkap nabi kemudian dibelah dadanya lalu dikeluarkan jantung nya lalu dimasukkan lagi kedalam dada nabi.
- Sebelum diangkat menjadi rasul, nabi digelari sebagai Al Amin (orang yang jujur) tapi ketika diangkat menjadi seorang rasul maka yang paling pertama mendustakan dia adalah paman nya sendiri yaitu Abu Lahab.
- Dimusuhi kaumnya, dilempari batu oleh kaumnya.
- Ketika perang Uhud, gigi nabi sampai patah, pipinya dilumuri darah 
- Anak-anaknya meninggal seluruhnya kecuali Fatimah (6 bulan meninggal setelah nabi meninggal dunia)
- Rasulullah kalau panas 2 kali lipat panasnya.
 
4. Sabar adalah anugrah terbesar yang Allah berikan kepada seseorang

Kata Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam :

وَمَا أَعْطَى اللَّهُ أَحَدًا مِنْ عَطَاءٍ أَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ

“Tidaklah seorang diberi suatu anugerah yang lebih baik dan lebih luas daripada sabar.” (Hadist Riwayat Abu Dawud)

Penampilan kita yang islami belum tentu kualitas kita bisa menunjukkan hal itu. Ada yang jenggotnya panjang atau memakai cadar belum tentu ia bersabar. Dia merasa bahwa dirinya lebih berat ujiannya. Padahal sebenarnya ada orang yang lebih berat ujiannya dari dirinya namun dia tidak koar-koar seperti kamu.

5. Sabar adalah sebab utama masuk surga

Dalam beberapa surah Al-Qur'an disebutkan 

Surah Al Ihsan : 12

وَجَزٰٮهُمْ بِمَا صَبَرُوْا جَنَّةً وَّحَرِيْرًا 

"Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutera," (Surah Al-Insan : 12)

Surah Al Furqon : 75

اُولٰٓئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًا 

"Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam," (Surah Al-Furqan : 75)

Surah Ar Ra'd : 23

جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَآئِهِمْ وَاَ زْوَا جِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ يَدْخُلُوْنَ عَلَيْهِمْ مِّنْ كُلِّ بَا بٍ 

"(yaitu) surga-surga 'Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya dan anak cucunya, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;"

Surah Ar Ra'd : 24

سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّا رِ 

"(sambil mengucapkan), "Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu." Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu."

Karena surga tidak diraih dengan cara berleha-leha. Siapa yang letih/sabar banyak, maka ia akan istirahat panjang.

6. Sabar sebab untuk meriah kepimpinan dalam agama

Ibnu Taimiyah berkata :

“Dengan sabar dan yakin maka akan diraih kepimpinan dalam agama.”

Allah Subhana wa Taala berfirman As Sajadah : 24

وَ جَعَلْنَا مِنْهُمْ اَئِمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَ مْرِنَا لَمَّا صَبَرُوْا ۗ وَكَا نُوْا بِاٰ يٰتِنَا يُوْقِنُوْنَ

"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami."

Ini adalah dalil bahwasanya sabar adalah ibadah yang sangat agung. Karna dengan sabar itulah seseorang mencapai derajat yang tinggi dalam agama.

7. Sabar adalah akhlak yang sangat mulia dan ibadah yang sangat agung.

Akhlak yang terbaik tidak mungkin dilakukan oleh orang yang tidak sabar. Akhlak yang terbaik adalah membalas keburukan dengan kebaikan. Menyambut tali silahturahmi orang yang memutuskan silaturahmi. Memberikan kebaikan kepada orang didzalimi.

Allah Subhana wa Taala berfirman :

وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَ لَا السَّيِّئَةُ ۗ اِدْفَعْ بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِ ذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَ نَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ

"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia." (Surah Fussilat : 34)

8. Orang yang terhebat adalah orang-orang yang bersabar 

Allah menjelaskan :

فَا صْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْ ۗ 

"Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul (Ulul Azmi) yang memiliki keteguhan hati, dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka.” (Surah Al Ahqaf : 35)

Siapa Ulul Azmi tersebut ? Yaitu Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Isa, Nabi Ibrahim, dan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam.

Semua para nabi bersabar, namun yang paling bersabar adalah Ulul Azmi. Dan yang terhebat dari Ulul Azmi ini ada 2 nabi yaitu Muhammad Shalallahu'Alaihi wa Sallam dan Nabi Ibrahim Alaihissalam. Dari dua nabi ini yang paling hebat ujiannya adalah Nabi Ibrahim. Ua dimusuhi oleh satu negeri sedangkan ia bertauhid sendirian, dimusuhi oleh bapaknya, ketika orang-orang ingin membakarnya, anaknya disuruh untuk disembelih. Makanya Nabi Ibrahim disebut sebagai kekasih Allah.

Allah menjelaskan :

وَاِ ذِ ابْتَلٰۤى اِبْرٰهٖمَ رَبُّهٗ بِكَلِمٰتٍ فَاَ تَمَّهُنَّ ۗ 

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna.” (Surah Al-Baqarah : 124)

Ketika nabi Ibrahim diberikan ujian dengan perintah-perintah, ia menjalankan ujian tersebut.

9. Sabar pahalanya sangat besar.

Semua yang ada sabarnya, maka pahalanya sangat besar. Contohnya seperti yang difirmankan oleh Allah Subhana wa Ta'ala :

اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَا بٍ

“Sesungguhnya orang yang sabar dipenuhi ganjaran pahala tanpa hisab.” (Surah Az-Zumar : 10)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :

“Siapa yang meredamkan amarahnya padahal ia mampu, maka ia disuruh pilih bidadari disurga manapun yang ia suka.”

Dalam satu Hadist, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :

Pada hari kiamat kelak ketika Allah memberi pahala kepada orang-orang yang sabar sampai-sampai ketika itu penghuni surga mereka berangan-angan ketika melihat orang yang sabar pahalanya sangat besar : Sungguh ketika kita didunia dahulu kulit-kulit kami dikuliti dengan gunting, kami ingin seperti itu.

10. Allah mencintai orang-orang yang sabar.

Imam Ibnu Qayyim mengatakan :

“Bukan yang penting engkau mencintai, namun yang terpenting adalah engkau dicintai atau tidak.”

Seseorang yang cinta kepada Allah, belum tentu Allah mencintainya.

Allah Subhana wa Taala menyebutkan tentang Bani Israil :

وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنٰى عَلٰى بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ ۙ بِمَا صَبَرُوْا ۗ 

"Dan telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. (Surah Al-A'raf : 137)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan :

“Jika ada orang yang mendzalimi anda, ada 2 cara menghadapi nya : anda hadapi kedzaliman tersebut berarti anda jalan sendiri, tapi kalau anda maafkan, maka Allah yang akan membela anda.”

Diantara dalil bahwasanya sabar sebab masuk surga adalah kisah Ibnu Abbas. Ibnu Abbas berkata kepada Atha' (muridnya)

“Maukah aku tunjukkan kepada engkau wahai Atha' seorang wanita penghuni surga? Atha' bertanya : Siapa? Ibnu Abbas menjawab : wanita (ini) yang berkulit hitam. Ia datang kepada Rasulullah. Ya Rasulullah saya terkena serangan jin (ayan) kalau penyakit saya kambuh maka sebagian aurat saya tersingkap. Berdoalah kepada Allah agar Allah menyembuhkan aku. Nabi berkata : kalau engkau mau aku doakan, maka engkau akan sembuh. Kalau engkau mau sabar diatas penyakit mu maka bagian engkau adalah surga. Maka wanita itu berkata : aku bersabar ya Rasulullah. Maka Rasulullah berkata : berdoa kepada Allah ketika penyakitmu kambuh agar auratmu tidak tersingkap.”

Kita tidak akan bisa bersabar kecuali denga pertolongan Allah.

Allah mengatakan :

“Bersabarlah, engkau tidak mungkin bersabar kecuali dengan pertolongan Allah.”

Jika kita sudah berhasil bersabar, tidak perlu ujub. Dan sabar bukan berarti pasrah. Para nabi ketika ia diuji ia bersabar dan mencari solusi.

Wallahu'alam

(Oleh : Buya Firanda Andirja | Sabar, Sebab Cepat Masuk Surga | Masjid Islamic Center Padang Panjang | Kota Padang Panjang | 23 Muharram 1444 H)

Posting Komentar

0 Komentar