Subscribe Us

header ads

Cara Beriman Kepada Para Rasul. Bagian 07

Oleh : Buya Abdullah Roy

Diantara cara beriman kepada para rasul :

Keyakinan yang kuat bahwa seluruh nabi dan rasul alaihimussalam telah bersepakat didalam berdakwah kepada tauhid dan mengingatkan umat mereka dari kesyirikan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

"Dan sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul supaya kalian hanya menyembah kepada Allah dan jauhilah thogut."

Yang dimaksud dengan thogut adalah segala sesuatu yang disembah selain Allah.

Didalam ayat lain, Allah mengatakan :

"Dan tidaklah Kami mengutus sebelummu seorang rasul kecuali Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Aku, maka hendaklah kalian menyembah hanya kepadaKu." (Surah Al-Anbiya : 25).

Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala mengatakan :

"Dan ingatlah saudara kaum Ad' ketika dia memberikan peringatan kepada kaumnya yang tinggal dibukit-bukit pasir dan telah berlalu para rasul yang memberikan peringatan sebelum dia dan setelah dia supaya kalian tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah." (Surah Al-Ahqaf : 21).

Tiga ayat diatas menunjukkan bahwasanya setiap rasul dan setiap nabi inti dakwah mereka 1 yaitu tauhid.

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menceritakan didalam Al-Qur'an beberapa kisah nabi alaihimussalam dan dakwah mereka diantara kaumnya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan kaum Nabi Nuh alaihissalam :

"Sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia berkata : Wahai kaumku, hendaklah kalian menyembah kepada Allah, kalian tidak memiliki sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia." (Surah Al-A'raf : 59).

Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan tentang Nabi Hud alaihissalam. Allah mengatakan :

"Dan Kami telah mengutus kepada kaum Ad' saudara mereka, Hud alaihissalam, dia berkata : Wahai kaumku, hendaklah kalian menyembah kepada Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah oleh kalian kecuali Dia, mengapa kalian tidak bertakwa." (Surah Al-A'raf : 65).

Dan Allah mengatakan :

"Dan Kami telah mengutus kepada kaum Tsamut saudara mereka, Sholeh, dia berkata : Wahai kaumku, hendaklah kalian menyembah kepada Allah, kalian tidak memiliki sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia." (Surah Al-A'raf : 73).

Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang Nabi Syuaib alaihissalam :

"Dan Kami telah mengutus kepada Madyan saudara mereka, Syuaib, dia berkata : Wahai kaumku, sembahlah Allah. Kalian tidak memiliki sesembahan yang berhak disembah kecuali dia."

Ayat-ayat diatas menunjukkan bahwasanya masing-masing daripara nabi dan rasul berdakwah kepada tauhid yang merupakan inti dari ajaran mereka.

Adapun hukum-hukum seperti tata cara ibadah, atau halal atau haram, maka kadang-kadang terjadi perbedaan.

Allah berfirman :

"Masing-masing telah Kami jadikan syariat dan juga cara." (Surah Al-Maidah : 48).

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :

"Para nabi adalah saudara sebapak, ibu-ibu mereka berbeda, tapi agama mereka satu." (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).

Didalam hadist ini para nabi diumpakan seperti saudara-saudara dari satu bapak berlainan ibu. Maksudnya sama-sama berdakwah kepada tauhid meskipun dengan cara ibadah yang berbeda.

Berkata Al-Imam An Nawawi rahimahullah :

"Maka yang dimaksud dengannya adalah pokok-pokok dari tauhid dan pokok dari ketaatan kepada Allah ta'ala meskipun berbeda caranya."

---

Beriman Kepada Para Rasul Allah

Posting Komentar

0 Komentar