Oleh : Buya Abdullah Roy
Diantara cara beriman kepada rasul alaihimussalam adalah
Wajib beriman kepada para rasul secara terperinci maupun secara global.
Iman yang terperinci maksudnya adalah beriman dengan nama, kabar-kabar, kisah-kisah para nabi yang datang didalam Al-Qur'an dan sunnah yang shahihah.
Adapun iman yang secara global maka yang dimaksud adalah beriman bahwa Allah memiliki nabi-nabi, dan rasul-rasul selain yang tersebut namanya didalam Al-Qur'an dan al-hadist.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Dan sungguh Kami telah mengutus para rasul sebelummu diantara mereka ada yang Kami kisahkan kepadamu dan diantara mereka ada yang tidak Kami kisahkan kepadamu." (Surah Ghafir : 78).
Barangsiapa yang mendustakan dan mengingkari kenabian salah seorang dari para nabi yang telah disepakati kenabiannya, maka pada hakikatnya dia telah mengingkari seluruh nabi. Yang demikian karna inti ajaran para nabi alaihimussalam adalah sama dan mendustakan sebagian mereka sama dengan mendustakan yang lain.
Oleh karna itu Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Kaum Nuh telah mendustakan para rasul." (Surah Asyuara : 105).
Mereka dianggap mendustakan para rasul padahal tidak diutus kepada mereka kecuali Nabi Nuh, yang demikian mendustakan seorang nabi sama dengan mendustakan semuanya.
Dan Allah berfirman :
"Kaum Ad' mendustakan para rasul." (Surah Asyuara : 123).
Dan Allah berfirman :
"Kaum Tsamut mendustakan para rasul." (Surah Asyuara : 141).
Dan Allah berfirman :
"Kaum Luth telah mendustakan para rasul.' (Surah Asyuara : 160).
Dan tidak datang kepada kaum Nabi Nuh, Ad', Tsamut dan kaum Nabi Luth, kecuali seorang rasul saja. Namun ketika mereka kafir terhadap rasul tersebut, maka pada hakikatnya mereka telah kafir kepada semua rasul.
Orang Yahudi yang mengakui beriman dengan Nabi Musa alaihissalam dan orang-orang Nasrani yang mengaku beriman dengan Nabi Isa alaihissalam, kalau mereka kafir terhadap Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam setelah mengetahui kedatangan beliau, maka mereka akan masuk kedalam neraka.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
"Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditanganNya, tidaklah mendengar seorangpun dari umat ini baik Yahudi maupun Nasrani, kemudian dia meninggal dunia dan tidak beriman dengan apa yang Aku bawa kecuali dia masuk kedalam neraka." (Hadist Riwayat Muslim).
Adapun kenabian seseorang masih diperselisihkan seperti Khodir, maka ada orang yang mengatakan beliau adalah nabi dan ada yang mengatakan bahwasanya beliau adalah wali dan bukan wali. Dalam keadaan demikian, maka orang yang mengatakan beliau adalah wali dan bukan nabi tidak dikafirkan.
---
Beriman Kepada Para Rasul Allah
0 Komentar
Tinggalkan balasan