Subscribe Us

header ads

Khutbah Gerhana : Gerhana Matahari

Kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas kesempatan yang berbahagia ini dimana dengan ijinnya pada hari ini kita melihat keagungan dan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu gerhana matahari.

Allah Maha Kuasa, Allah berkehendak atas sesuatu, menciptakan sesuatu dengan mudah, dengan kehendak tersebut tak ada yang bisa menghalangiNya.

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

"Jika Allah menghendaki sesuatu, Dia mengatakan kun fayakun, jadi maka jadilah."

Salam dan shalawat untuk nabi kita, Nabi Muhammad Shalallahu'Alaihi wa Sallam, uswah kita, tauladan kita dan panutan kita. Sesungguhnya kehidupan kita akan baik dan akan selamat dengan mengikuti tuntunan Rasulullah Shalallahu'Alaihi wa Sallam.

Kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allah.

Pada hari ini, kita melihat bagaimana langit, matahari tampak begitu terang. Berbeda suasana sekarang pada hari biasa. Ini bukanlah karna ciptaan manusia. Ini terjadi bukan karna kematian seseorang. Ini terjadi merupakan sebagai tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala, tanda keagungan Allah, Allah turunkan gerhana matahari. Dimalam hari Allah munculkan gerhana bulan. Semua ini, kita sebagai seorang muslim menambah keimanan kita, menambah rasa cinta kita kepada Allah, keagungan Allah nampak tatkala kita melihat pada hari ini langit begitu cerahnya berbeda pada hari biasanya.

Kita hamba yang lemah ini yang tidak bisa berbuat apa-apa, wujud yang kita lakukan adalah bersyukur kepada Allah. Seorang mukmin tatkala ia melihat sesuatu, dia tidak bersujud kepada matahari, tidak pula bersujud kepada bulan, karna matahari dan bulan bukanlah tuhan. Tetapi ketika melihat kebesaran Allah, maka ia bersujudlah kepada Allah. Oleh karna itu disyariatkan shalat kusuf (gerhana bulan dan gerhana matahari). Sebagai bukti keagungan Allah maka kita bersujud kepadanya dengan melaksanakan gerhana matahari.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah.

Kita sebagai hamba Allah wajib mengimani apa yang terjadi dimuka bumi ini. Apa yang wajib kita imani sebagai takdir dan ketentuan Allah Subhana wa Ta'ala. Dan apa yang terjadi dan apa yang kita lihat, kita sebagai seorang mukmin menjadi ibrah yang besar, dan ibrah tersebut menjadi pelajaran bagi kita akan keagungan Allah, akan kebesaran Allah dan akan rendahnya kita sebagai makhluk yang lemah yang tak bisa menciptakan sesuatu apapun.

Oleh karna itu, tatkala kita melihat keagungan Allah bertambah keimanan kita. Bertambahnya iman kita, kita wujudkan dengan ketaatan. Sesuatu yang terjadi, kita hanya bisa mentaati Allah. Ketika ditimpa musibahpun, ditimpa panas dan hujan terus menerus, kita wujudkan dengan ketaatan yaitu dengan shalat istisqa. Inilah konsep yang kita pakai sebagai seorang muslim. Melihat keagungan Allah kita wujudkan dengan ketaatan. Tatkala kita ditimpa musibah kita wujudkan dengan kesabaran.

Allah berfirman :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).” (Surah Al Baqarah : 155-156)

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah.

Dengan kita melihat gerhana ini  semakin dekat pula kita kepada Allah, semakin beriman kita kepada Allah, karna apa yang terjadi esok haripun kita tidak mengetahui nya.

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Tak seorangpun yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi esok hari. Seorangpun juga tak bisa mengetahui dimana ia akan mati." (Surah Lukman : 34)

Ini merupakan khir-akhir tahun yang ditandai dengan keagungan Allah, kebesaran Allah. Dari semua ini ada hikmah dibalik itu semua.

Inilah khutbah yang bisa kita sampaikan. Mudah-mudahan ibadah yang kita lakukan menjadikan kita dekat dengan Allah, menambah iman kita. Dan mudah-mudahan khutbah singkat inipun mampu menambah iman kita dan menumbuhkan keyakinan, aqidah kita. Kita wajib terus menjaga iman kita, kita juga wajib terus memperbarui iman kita.

Iman itu bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan, dan berkurang dengan maksiat.

Semakin kita melaksanakan ketaatan maka insyaallah iman kita akan bertambah. Dan semakin banyak maksiat yang kita lakukan, maka iman kita akan menurun. Jika maksiat terus menerus kita lakukan maka akhirnya iman kita habis.

Mudah-mudahn menjadi renungan bagi kota semua dan mudah-mudahan Allah berkahi kita semua. Waktu yang kita pakai hari ini kita gunakan untuk mentaatiNya, untuk beramal sholeh dan beribadah kepada Allah Subhana wa Ta'ala. Betapa banyak kaum muslimin pada hari ini tidak mengetahui sunnah ini sehingga beberapa masjid saja yang melaksanakan sunnah ini di Kota Padang begitu juga di kota-kota lainnya.

Oleh karna itu, isilah diri kita dengan ilmu. Semakin banyak ilmu yang kita miliki maka semakin banyak pula peluang kita untuk beribadah kepada Allah. Bukankah apa yang kita lakukan pada hari ini adalah suatu amal ibadah? Amal yang insyaallah akan kita persembahkan kepada Allah.

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ

"(yaitu) di hari harta dan anak-anak tidak berguna," (Surah Asy-Syu’ara : 88)

إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

"Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." (Surah Asy-Syu’ara : 89)

Wallahu'alam

[Oleh : Buya Faisal Abdurrahman | Gerhana Matahari | 29 Rabiul Tsani 1441 H | Masjid Al Hakim, Kota Padang]

Posting Komentar

0 Komentar