Subscribe Us

header ads

Keutamaan Sahur Dan Anjuran Untuk Mengakhirkannya Serta Bersegera Berbuka

Hadist pertama

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ ابْنِ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ وَعَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas -dalam jalur lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dari Ibnu Ulayyah dari Abdul Aziz dari Anas radhiyallahu 'anhu -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dan Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas radhiyallahu 'anhu, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Makan sahurlah kalian, karena (makan) di waktu sahur itu mengandung barakah."

Faedah hadist :

1. Didalam makanan sahur tersebut terdapat berkah

2. Anjuran untuk makan sahur

3. Ulama telah bersepakat akan anjuran untuk makan sahur dan makan sahur tersebut tidaklah wajib

4. Adapun keberkahan didalamnya maka sangat jelas. Karena makan sabur akan memberikan kekuatan untuk berpuasa dan memberikan semangat untuk berpuasa.

5. Disebabkan makan sahur, maka muncullah keinginan untuk berpuasa. Disebabkan karena ringannya beban didalam puasa bagi orang makan sahur.

6. Ada yang mengatakan, didalam sahur tsb terkandung didalamnya bangun tidur, berdzikir, berdoa diwaktu yang mulia atau persiapan untuk shalat sampai terbit fajar

Hadist kedua

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ مُوسَى بْنِ عُلَيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي قَيْسٍ مَوْلَى عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ جَمِيعًا عَنْ وَكِيعٍ ح و حَدَّثَنِيهِ أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ كِلَاهُمَا عَنْ مُوسَى بْنِ عُلَيٍّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Musa bin Ulay dari bapaknya dari Abu Qais Maula Amru bin Ash, dari Amru bin Ash bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perbedaan antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab adalah makan sahur." Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Bakar bin Abu Syaibah semuanya dari Waki' -dalam jalur lain- Dan telah menceritakannya kepadaku Abu Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb keduanya dari Musa bin Ulayy dengan isnad ini.

Faedah hadist :

1. Yang menjadikan ciri khas antara puasa kita dengan orang yahudi adalah makan sahur. Sesungguhnya mereka tidak bersahur. Dan kita dianjurkan untuk makan sahur.

Hadist ketiga

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ قَدْرُ مَا بَيْنَهُمَا قَالَ خَمْسِينَ آيَةً
و حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا سَالِمُ بْنُ نُوحٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَامِرٍ كِلَاهُمَا عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah mengabarkan kepada kami Waki' dari Hisyam dari Qatadah dari Anas dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu, ia berkata; "Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan sesudah itu kami beranjak untuk menunaikan shalat." saya bertanya, "Kira-kira berapa lama jarak antara makan sahur dan shalat." Ia menjawab, "Kira-kira selama pembacaan lima puluh ayat." Dan telah menceritakan kepada kami Amru An Naqid telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Hammam -dalam jalur lain- Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami Salim bin Nuh telah menceritakan kepada kami Umar bin Amir keduanya dari Qatadah dengan isnad ini.

Faedah hadist :

1. Dalam hadist ini anjuran untuk mengakhiri sahur beberapa saat terbit nya fajar.

2. Maka hadist ini menunjukkan waktu makan sahur dengan terbitnya fajar sangat pendek. Bukan sebagian orang yang memahami bahwa ini adalah dalil imsak.

Hadist keempat

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
و حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Hazim dari bapaknya dari Sahl bin Sa'd radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan untuk berbuka." Dan telah menceritakannya kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Ya'qub -dalama riwayat lain- Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari Sufyan keduanya dari Abu Hazim dari Sahl bin Sa'd radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia menyebutkan hadits yang sama.

Faedah hadist :

1. Didalamnnya terdapat anjuran untuk bersegera berbuka setelah memastikan tenggelamnya matahari.

2. Orang Syiah dia berbuka seperti orang Yahudi, Yaitu dimana orang yahudi berbuka ketika bintang-bintang bertebaran di langit.

3. Senantiasa urusan umat ini teratur dan merak selalu dalam keadaan baik selama mereka menjaga sunnah ini.

4. Apabila mereka telah mengakhirkan berbuka yaitu bintang bertebaran, maka tu adalah tanda kerusakan yang terjadi pada mereka

Hadist kelima

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَا أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ قَالَ
دَخَلْتُ أَنَا وَمَسْرُوقٌ عَلَى عَائِشَةَ فَقُلْنَا يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ رَجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ الصَّلَاةَ وَالْآخَرُ يُؤَخِّرُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ الصَّلَاةَ قَالَتْ أَيُّهُمَا الَّذِي يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ الصَّلَاةَ قَالَ قُلْنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ مَسْعُودٍ قَالَتْ كَذَلِكَ كَانَ يَصْنَعُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
زَادَ أَبُو كُرَيْبٍ وَالْآخَرُ أَبُو مُوسَى

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Kuraib Muhammad bin Ala` keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Umarah bin Umair dari Abu 'Athiyyah ia berkata; Saya dan Masruq menemui Aisyah radhiyallahu 'anha, kemudian kami pun berkata; Wahai Ummul Mukminin, ada dua sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, yang satu menyegerakan berbuka dan shalat, sementara yang lain mengakhirkan berbuka dan shalat." Maka Aisyah pun bertanya, "Siapa yang menyegerakan berbuka dan shalat?" Kami menjawab, "Abdullah, yakni Ibnu Mas'ud." Ia berkata, "Seperti itulah yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Abu Kuraib menambahkan; Kemudian yang lain adalah Abu Musa.

Hadist keenam

و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ قَالَ
دَخَلْتُ أَنَا وَمَسْرُوقٌ عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقَالَ لَهَا مَسْرُوقٌ رَجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِلَاهُمَا لَا يَأْلُو عَنْ الْخَيْرِ أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْمَغْرِبَ وَالْإِفْطَارَ وَالْآخَرُ يُؤَخِّرُ الْمَغْرِبَ وَالْإِفْطَارَ فَقَالَتْ مَنْ يُعَجِّلُ الْمَغْرِبَ وَالْإِفْطَارَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَقَالَتْ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Za`idah dari Al A'masy dari Umarah dari Abu 'Athiyah ia berkata; Saya dan Masruq menemui Aisyah radhiyallahu 'anha. Kemudian Masruq berkata kepadanya, "Ada dua orang dari kalangan sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, keduanya begitu bersemangat untuk mendapatkan kebaikan. Yang satu menyegerakan shalat Maghrib dan Ifthar (berbuka). Sedangkan yang satu lagi, mengakhirkan shalat Maghrib dan juga Ifthar." Lalu Aisyah bertanya, "Siapa yang menyegerakan shalat Maghrib dan Ifthar?" Ia menjawab, "Abdullah." Maka Aisyah berkata, "Seperti inilah yang telah diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

Wallahu'alam

[Oleh : Buya M. Elvi Syam | Kitab Shahih Muslim | 03 Rabiul Awwal 1442 H | Masjid Al Hakim, Kota Padang]

Posting Komentar

0 Komentar