Diantara nikmat yang sangat berharga adalah nafas. Sekarang kita mulai menyadari betapa besarnya nikmat udara segar yang selama ini kita lalaikan. Sekarang kita diuji dengan asap. Dan kita tak berdaya. Disaat kita tak berdaya ini harusnya kita kembali kepada Allah.
Andaikan oksigen ini kita beli. Berapa yang harus kita keluarkan uang untuk membelinya? Kenapa kita mengukur nikmat itu adalah uang? Disadari atau tidak disadari kita sering berfikir bahwa nikmat itu adalah uang. Dan ketika kita tidak punya uang kita merasa sengsara. Padahal ada orang-orang yang kesulitan bernafas walaupun uangnya banyak. Jangan pernah berfikir kita sengsara selama iman bersemayam didalam dada. Dan jangan pernah berfikir bahwa kita merasakan kenikmatan kalau kekufuran bersemayam didalam dada.
Tidak ada yang menghalangi seorang hamba yang mengaku banyak dosa dari melakukan istighfar kecuali kesombongan. Maka perbanyaklah istighfar. Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam diampuni dosanya yang berlalu dan yang akan datang. Beliaulah orang pertama memasuki surga, beliau tetap istighfar bahkan sampai 100kali dalam sehari. Bagaimana dengan kita yang banyak dosa. Iman kita tidak apa-apanya dibandingkan iman Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, maka beristighfar lah. Tiadalah bencana ini datang kecuali karna dosa kita.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)." (Surah Asy-Syura : 30)
Buah dan faedah (keutamaan) dari tauhid didalam kitab karya Syaikh Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahtani :
1. Kebaikan dunia dan akhirat.
Inilah jalannya para nabi dan rasul. Makanya doanya orang yang bertauhid itu rabbana atina fiddunnya hasanah wafil akhirati hasanah, wa qina azab bannar. Kalau pencinta dunia pada ayat sebelumnya. Surah Al Baqarah : 200.
Ahli tauhid pasti akan mencari kebaikan dunia dan akhirat dan dia akan mendapatkanya.
2. Tauhid sebab yang paling besar untuk menghilangkan kesusahan dunia dan akhirat. Dengan tauhid Allah akan menghindarkan hukuman dalam kehidupan dunia dan diakhirat. Dan dengan tauhid Allah akan mendatangkan kebaikan bagi para hamba-hambaNya yang bertauhid.
3. Tauhid yang murni, benar, ikhlas itu memberi rasa aman yang sempurna didunia dan diakhirat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْٓا اِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ الْاَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk." (Surah Al-An'am : 82).
4. Orang yang bertauhid akan mendapatkan petunjuk yang sempurna dan dia mendapatkan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta'ala sehingga ia mendapatkan segala pahala dan keuntungan dunia dan akhirat. Kenapa? Karna Amal sholehnya hanya untuk Allah. Makanya segala amal sholeh harus dilandasi dengan tauhid. Amal sholeh tanpa tauhid, sia-sia. Karna kita mengetahui bahwa diterima amal sholeh adalah ikhlas dan ittiba'.
5. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
"Allah mengampuni dosa-dosa dengan tauhid dan menghapus segala keburukan." (Hadist riwayat Tirmidzi).
Dari ayat qudsi yang diriwayatkan oleh Anas radhiyallahu anhu dan di marfu'kan, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
يَاابْنَ آدَمَ! إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأرْضِ خَطَايَا، ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَتُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
"Wahai anak Adam! Sesungguhnya jika engkau datang menghadap kepada-Ku dengan membawa kesalahan-kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau datang kepada-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan sesuatupun dengan Ku, maka Aku akan datang kepadanya dengan membawa ampunah sepenuh bumi pula." (Hadist Riwayat Tarmidzi)
6. Dengan tauhid, Allah memasukkan seorang hamba ke dalam surga.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَأَنَّ عِيْسَى عَبْدُ اللهِ وَابْنُ أَمَتِهِ، وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوْحٌ مِنْهُ، وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ، أَدْخَلَهُ الله مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ(وفى رواية: أَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنَ الْعَمَلِ). أخرجاه
"Siapa yang berkata: Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allâh saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, juga bersaksi bahwa Isa adalah hamba Allâh dan anak hamba (perempuan) Allâh, ia adalah manusia yang dicipta dengan kalimat-Nya, lalu dimasukkan ke dalam diri Maryam, dan ia adalah ruh yang dicipta oleh Allâh. Juga bersaksi bahwa sorga adalah benar adanya, dan nerakapun benar adanya, maka Allâh pasti akan memasukannya ke dalam sorga, melalui pintu mana saja yang dia kehendaki dari pintu-pintunya yang delapan. (Dalam riwayat lain: maka Allâh pasti akan memasukannya ke dalam sorga, sesuai dengan amal perbuatan yang dilakukannya)." (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)
7. Tauhid memudahkan seorang hamba melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran dan memberi dia hiburan atas segala musibah, sehingga orang yang bertauhid itu ringan baginya melakukan ketaatan karna ia berharap balasan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mudah baginya meninggalkan segala yang disukai hawa nafsunya berupa maksiat-maksiat karna dia takut kemurkaan dan azab Allah.
8. Tauhid itu membebaskan manusia atau hamba dari perbudakan oleh makhluk dan ketergantungan kepada makhluk.
Wallahu'alam
Oleh : Buya Asmon Nurijal | Tauhid : Bekal Hidup Bahagia Dunia Akhirat | 21 Muharram 1441 H | Masjid Baiturrahman, Kota Padang]
0 Komentar
Tinggalkan balasan