Subscribe Us

header ads

Antara Pelit Dan Sederhana

Pertanyaan :
 
Ustadz, saya mau tanya. Saya ingin hidup sederhana tapi teman-teman kadang-kadang meledek saya katanya saya hemat. Misalnya di kontrakan saya tidak ada kulks. Bagaimana sikapa yang harus saya lakukan?
 
Jawaban :
 
Sederhana itu bagus tapi pelit tidak boleh. Pelit banyak dicela didalam Al-Qur’an dan hadist-hadist Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Seseorang bisa membedakan antara sederhana dengan pelit. Kulkas menurut saya merupakan kebutuhan yang sangat penting sekarang. Kalau memang ia tidak perlu, maka tak perlu. Tapi saya rasa kulkas itu kebutuhan.
 
Jadi jangan sampai seseorang saking sederhananya sampai sederajat dengan pelit, karna ada seseorang yang seperti itu, ia bukan sederhana tapi pelit. Dia bukan hemat tapi pelit. Sampai kepada keluarganya dia pelit bahkan kepada dirinya ia pelit. Saya tidak menuduh yang bertanya adalah orang pelit. Tidak. Cuma saya ingatkan jangan sampai pelit.
 
Dan pelit yang paling parah ada 2 : pelit sama orang lain dan pelit terhadap diri sendiri. Pelit yang paling parah adalah pelit kepada diri sendiri. Dan kalau orang sudah pelit terhadap diri sendiri, akhirnya disekitarnya menderita. Istrinya menderita, anak-anaknya menderita karna bapaknya pelit. Kemana jalan-jalann tidak pernah belanja.
 
Hemat, bagus. Beli yang tidak perlu, tidak usah. Saya tidak menyuruh membeli mobil mewah, tidak menyuruh beli kulkas mahal-mahal. Yang penting sederhana. Tapi kalau ada orang keperluan dan dia mampu namun tidak dia lakukan maka itu namanya pelit. Nah, kalau antum merasa tidak membutuhkan kulkas, ya sudah, tidak perlu membeli kulkas. Atau anda butuh kulkas namun ada keperluan yang lebih penting daripada itu, ya sudah tidak perlu membeli kulkas, cukup beli yang lebih penting itu. Tapi kalau anda butuh kulkas dan uang ada cuma hemat-hemat membeli kulkas itulah yang namanya pelit. Anda bisa menilai diri sendiri apakah anda pelit atau hemat.

Wallahu'alam

[Oleh : Buya Firanda Andirja]

Posting Komentar

0 Komentar